Sepasang Kesepian

by - September 25, 2020

Photo by Kristina Tripkovic On Unsplash



Kita adalah sepasang yang sama-sama kesepian. Barangkali lebih tepatnya, sepasang dengan penuh kesunyian.

Kita mungkin kehilangan malam yang penuh hingar bingar sebab asyik merenung dipojok kamar. Nyatanya terangnya malam dan ramainya kota, kini mulai redup cahayanya. Itulah mengapa, aku dan dia tak kemana-mana. Lagipula semua orang dihimbau untuk tinggal di rumah aja, sebab dunia kini sedang tak baik-baik saja. 

Tentang kesepian yang telah kita lewati dengan puluhan senja tanpa romansa, terpasung dingin diujung hening di kamar masing-masing. Mencoba menerjemahkan sunyi, ternyata kita hanyalah sepasang kesepian yang enggan berhenti bernyanyi untuk sembunyikan sepi. Atau mungkin, sepasang kesepian yang sengaja mengeraskan suara tawa tuk sembunyikan luka. Ah mungkin juga, sepasang kesepian yang menyimpan rapat kenangan dipojok jendela kamar.

Aku tahu, kita hanya sepasang yang kesepian—tanpa saling memberi perhatian. Sejak menyadari itu, kini aku mulai belajar untuk memelihara kesepianku dengan baik. Sebab tak ada yang bisa diharapkan dari dua orang, lebih tepatnya sepasang kesepian ini. Mereka sama-sama kesepian, saling bersembunyi dan saling menyembunyikan perasaan.

You May Also Like

0 komentar