Let Me Tell You




Photo by DeMorris Byrd on Unsplash

 “Let me tell you this: if you meet a loner, no matter what they tell you, it’s not because they enjoy solitude. It’s because they have tried to blend into the world before, and people continue to disappoint them.” ― Jodi Picoult, My Sister’s Keeper 


Bersahabat dengan hening, terasing, membenci bising, ternyata telah menjadi bagian dari hidupku selama ini. Orang mungkin tak nyaman dengan sikapku, bahkan diriku sendiri kadang memaki dan menyalahi diri. Apa sulitnya untuk berbaur dan melebur dengan lingkungan di sekitarmu? Bergerak mengikuti angin kemudian menempatkan diri seperti air. Cobalah bersahabat dengan bising lalu nikmati setiap guyonan so asyik supaya suasana semakin berisik. Sesekali setelah menelisisk, aku coba untuk memberanikan diri, tetapi hatiku malah terusik. Benar saja aku memang tak asyik.

Setiap hari aku sering merenung memikirkan mengapa aku tidak seperti kebanyakan orang yang lainnya. Bersikap hangat dan menebarkan senyuman kepada semua orang, atau bahkan saat berselisih paham dapat dengan mudahnya kembali rujuk dan baikan seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Bukan orang terdekat mungkin melihatku begitu kaku, bahkan sesekali mungkin menganggapku angkuh karena terlalu sering diam karena tak memberikan perhatian penuh. Aku selalu mempertimbangkan, saat aku memberi pengertian agar kita semakin akrab, aku tak bisa jamin bahwa dia akan mengerti dan menerima kita juga. 

Aku hanya tak ingin kembali dikecewakan, dengan memberi jarak bagi mereka yang hanya sekadar mencari persinggahan, pelampiasan atau bahkan mencari kesenangan sesaat. Aku tak mau jika akhirnya berujung karena bosan dan aku tak mau menyia-nyiakan waktu. Pemikiranku mungkin keliru jika alasan ini terbentuk karena kekecewaan. Aku tahu ini bukan pilihan yang bijak. Ku akui, saat ini aku belum bisa bertumbuh menjadi manusia yang saat dikecewakan berlapang hati dan dengan ikhlas mengurai senyuman. Namun aku akan berusaha semoga seiring berjalannya waktu, aku menemukan jawaban dan bisa berdamai dengan diri sendiri tanpa harus terusik karena memikirkan urusan orang lain yang seringkali membuat hati menjadi sempit.

You May Also Like

0 komentar